“Biasanya Munaslub ini untuk ajang mengganti ketua umum mereka sebelum pada waktunya,” kata Adi lewat kanal YouTube miliknya, Minggu, 10 Agustus 2025.
Analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu menyebut wajar jika isu ini memancing perbincangan luas, termasuk di media sosial.
"Dari Golkar sendiri sudah membantah, termasuk juga soal bagaimana bantahan yang disampaikan oleh istana dan tidak ada kaitannya dengan isu Munaslub,” ujarnya.
Menurutnya, dinamika internal Golkar soal pergantian ketua umum memang paling dinamis dibanding partai lain. Namun Ia mengungkap bahwa para elite Golkar satu per satu telah membantah kabar tersebut.
“Ini yang saya kira harus diakui kalau menghitung rata-rata secara umum Golkar adalah partai politik yang paling banyak diterpa isu, diterpa gonjang-ganjing dan gejolak politik internal,” paparnya.
Meski elite Golkar telah membantah isu ini, ia mengingatkan politik di Indonesia kerap tidak terduga. Peristiwa politik dapat dengan cepat berubah.
“Saya kira politik kita dalam banyak hal memang penuh dengan gelap gulita, tidak ada yang bisa memprediksi 100 persen. Sesuatu yang diprediksi tidak akan terjadi tapi tiba-tiba itu terjadi," jelasnya.
"Namun saya berdoa supaya partai politik di Indonesia semua kepemimpinannya berjalan sesuai dengan prosedur setiap lima tahun sekali melalui mekanisme yang formal dan tidak melalui proses yang sebenarnya menimbulkan kegaduhan,” pungkas Adi Prayitno.
BERITA TERKAIT: