Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro menjelaskan bahwa sebagai negara yang berketuhanan, perayaan bulan kemerdekaan akan dimulai dengan Doa Kebangsaan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Pada tahun ini lokasi yang dipilih adalah Kawasan Tugu Proklamasi, tempat yang bersejarah bagi perjuangan kemerdekaan, sekaligus sebagai simbol rasa syukur kita atas perjuangan para pendiri bangsa dan para pahlawan bangsa,” ujar Juri dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Istana Merdeka, Jakarta.
Menurut pernyataan Juri, acara tersebut akan dihadiri oleh sekitar 1.500 umat dari berbagai agama.
Juri menilai kehadiran umat lintas agama menjadi pengingat bahwa kemerdekaan Indonesia diraih dan dijaga oleh seluruh rakyat tanpa memandang perbedaan.
“Doa Kebangsaan ini adalah wujud bahwa bangsa Indonesia bukan hanya bangsa yang berketuhanan, tapi juga bangsa yang penuh toleransi dan plural sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika," tandasnya.
BERITA TERKAIT: