Dalam amanatnya, Presiden menegaskan peran vital TNI dan Polri sebagai benteng terakhir bangsa dalam menjaga kemerdekaan dan kedaulatan negara.
“TNI dan Polri adalah tiang tegaknya republik kita, benteng-benteng terakhir kemerdekaan dan kedaulatan kita,” tegas Prabowo di hadapan 2.000 perwira remaja lulusan Akademi TNI dan Polri.
Ia menyerukan agar para perwira muda mengemban tugas mulia dengan penuh cinta kepada rakyat dan tanah air.
Menurutnya, kekuatan sejati dari seorang prajurit dan aparat kepolisian tidak hanya terletak pada kemampuan tempur atau senjata, tetapi pada pengabdian tanpa pamrih untuk rakyat.
“Jadilah tentara rakyat, tentara nasional, tentara pejuang. Jadilah polisi rakyat, polisi nasional, polisi pejuang. Selalu membela rakyatmu, selalu cintai rakyatmu. Kau adalah anak kandung dari rakyat Indonesia,” ujar Prabowo.
Sebagai panglima tertinggi, Prabowo menekankan bahwa para perwira muda kini memikul tanggung jawab besar. Ia menegaskan, rakyat menanti dharma bhakti mereka di seluruh penjuru negeri.
“Selalu di depan memberi contoh dengan gagah, dengan berani, dengan cerdas. Saudara harapan seluruh rakyat. Berbaktilah sebaik-baiknya. Selamat bertugas, perwira remaja TNI-Polri 2025,” pungkas Presiden.
BERITA TERKAIT: