Sosok yang akrab disapa Zulhas itu menegaskan bahwa peluncuran ini menjadi tonggak sejarah baru dalam perjalanan koperasi di Indonesia. Acara hari ini sekaligus memperingati Hari Koperasi Nasional ke-78
“Atas nama satuan tugas percepatan pembentukan koperasi desa merah putih menyampaikan laporan inisiatif besar yang bapak presiden gagas dan pimpin yaitu pembentukan 80.000 koperasi desa, Alhamdulillah bapak Presiden hari ini secara hukum sudah terbentuk sebanyak 80.081 koperasi," jelas Zulhas.
Menurut Zulhas, koperasi desa Merah Putih merupakan jawaban terhadap arahan Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya kedaulatan pangan, air, dan energi, serta pemberdayaan petani dan pelaku ekonomi desa.
“Koperasi tidak hanya menjadi wadah produksi dan distribusi tetapi juga untuk memotong mata rantai pasok, memberantas tengkulak dan rentenir, pemberdayaan petani, nelayan, serta pelaku ekonomi desa, dengan prinsip gotong royong dan kekeluargaan ekonomi kerakyatan, yang berkali-kali disampaikan oleh bapak presiden," bebernya.
Setiap Kopdes nantinya wajib memiliki tujuh unit usaha sebagai syarat dasar, namun pemerintah juga memberi ruang untuk mengembangkan bisnis sesuai potensi lokal. Dengan semangat gotong royong dan kerja sama, koperasi diyakini siap menjadi ujung tombak keadilan sosial dan kesejahteraan desa.
“Kami bangga mendapat tugas ini. Terima kasih Pak Presiden atas arahannya. Sungguh, semua pembantu Bapak bekerja keras. Saya hanya mengkoordinir,” kata Zulhas yang disambut tepuk tangan para undangan.
Acara ini dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Menteri Desa Yandri Susanto, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Turut hadir pula Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
Sebanyak 38 gubernur dan 514 bupati/wali kota juga mengikuti acara ini secara daring bersama para kepala desa, lurah, dan pendamping desa di seluruh Indonesia.
BERITA TERKAIT: