Dalam kurun waktu 6,5 bulan sejak diluncurkan secara nasional pada 6 Januari 2025, program ini telah melayani 6,2 juta sasaran di seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah dalam waktu 6,5 bulan kita sudah bisa mencapai target dan ini adalah milestone (tonggak capaian) yang ketiga," kata Kepala BGN, Dadan Hindayana, lewat keterangan resminya, Minggu, 20 Juli 2025.
Layanan MBG disalurkan melalui 2.007 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur makan bergizi gratis yang tersebar di berbagai wilayah.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga menjadi instrumen strategis dalam penguatan ketahanan pangan, pemberdayaan ekonomi lokal, dan penciptaan lapangan kerja.
Anggota Komisi IX DPR RI, Teti Rohayatiningsih, menyebut MBG sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap masa depan generasi muda.
“Program Makan Bergizi Gratis ini merupakan cita-cita lama Presiden untuk mewujudkan Generasi Emas 2045,” kata Teti.
Direktur Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Gunalan, menambahkan bahwa MBG dirancang sebagai solusi menyeluruh atas berbagai tantangan struktural seperti stunting, kemiskinan, dan ketimpangan ekonomi.
“Melalui MBG, pemerintah juga mendorong penciptaan lapangan kerja baru dan pemberdayaan ekonomi lokal,” jelasnya.
Program MBG diproyeksikan menjadi pilar penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dengan mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi di tingkat global.
BERITA TERKAIT: