Jangan Sampai Tarif 0 Persen ke AS Pengaruhi Hubungan RI-China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Sabtu, 19 Juli 2025, 01:32 WIB
Jangan Sampai Tarif 0 Persen ke AS Pengaruhi Hubungan RI-China
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fauzi Amro/RMOL
rmol news logo Diharapkan hubungan pemerintah Indonesia dengan China masih baik-baik saja, meski Presiden Prabowo Subianto memutuskan  memberikan tarif 0 persen untuk seluruh produk Amerika Serikat AS yang masuk ke Tanah Air.

“Kita berharap hubungan baik kemitraan dengan China tidak mempengaruhi tarif dagang antara hubungan kita dengan Cina,” kata Wakil Ketua Komisi XI DPR Fauzi Amro di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat 18 Juli 2025.

Fauzi mengatakan, Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan China dan tidak mengganggu keharmonisan Indonesia dengan China terkait tarif tersebut.

Ia menerangkan, produk Indonesia sebanyak 18 persen yang masuk ke China, namun hal itu disebabkan karena hubungan baik antara Indonesia dengan Negeri Tirai Bambu tersebut.

“Memang China 18 persen, Amerika 10 persen. Selebihnya beberapa negara Eropa dan Indonesia. Jadi 40 persen ekspor kita itu memang tidak tergantung 100 persen dengan Amerika,” kata Fauzi.

“Amerika 9,9 persen atau 10 persen kita ekspor per tahunnya ke China. Ke Amerika, seperti itu,” tutupnya.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan negaranya telah mencapai kesepakatan strategis dengan Indonesia yang memberikan akses penuh bagi pemerintah Negeri Paman Sam terhadap berbagai sumber daya Indonesia.

Pernyataan itu Trump sampaikan usai berbicara langsung dengan Presiden Prabowo Subianto.

"Kami telah membuat kesepakatan dengan Indonesia. Saya berbicara dengan presidennya yang luar biasa, sangat populer, kuat, cerdas. Dan kami menyepakati perjanjian, kami mendapatkan akses penuh ke Indonesia, segalanya. Seperti yang Anda tahu, Indonesia sangat kuat dalam hal tembaga, dan sekarang kami punya akses penuh ke semua itu," kata Trump.

Dalam kesepakatan tersebut, AS dipastikan tidak akan membayar tarif apapun atas akses terhadap sumber daya Indonesia.rmol news logo article




Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA