Muzani berharap masyarakat dapat diedukasi bahwa bansos tidak boleh disalahgunakan.
“Saya kira itu bagian dari pembelajaran dan pendidikan kita kepada masyarakat bahwa bansos bukan untuk kegiatan itu,” kata Muzani kepada wartawan, Jumat 11 Juli 2025.
Menurut Muzani, penerima bansos harusnya beranjak untuk meningkatkan taraf hidupnya agar tidak lagi menjadi penerima manfaat bansos itu sendiri.
“Tapi bansos itu untuk meningkatkan posisinya dari penerima menjadi tidak penerima. Seperti sebuah proses pengentasan kemiskinan,” pungkas Muzani.
Ketua PPATK, Ivan Yustiavandana, dalam keterangan tertulis yang diterima pada Jumat 11 Juli 2025 menyatakan bahwa penggunaan bansos untuk judol itu merupakan hasil analisis yang dilakukan PPATK dari satu bank yang menyalurkan bansos.
"Ya kita masih, baru satu bank ya, baru satu bank. Jadi kita cocokin NIK-nya, ternyata memang ada NIK yang penerima bansos yang juga menjadi pemain judol, ya itu 500 ribu sekian. Tapi, ternyata ada juga NIK-nya yang terkait dengan tindakan pidana korupsi, bahkan ada yang pendanaan terorisme ada," kata Ivan.
BERITA TERKAIT: