Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam memandang, MPR akan semakin punya posisi tawar yang dominan jika usulan tersebut diwujudkan.
Bahkan bukan tidak mungkin posisi tawar MPR digunakan sebagai saran
bargaining position dalam menentukan posisi wapres secara transaksional.
"Transaksi dan
deal-deal politik akan muncul dan semakin dominan apabila wapres diusulkan dan dipilih oleh MPR," kata Saiful kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat, 11 Juli 2025.
Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini memandang, tawar-menawar politik akan semakin mengemuka karena posisi wapres akan menjadi bancakan dan perebutan dari partai politik (parpol).
"Apa yang dikemukakan Bambang Soesatyo boleh juga, namun harus dipikirkan kesiapan parpol, termasuk antisipasi politik uang yang bergeser ke parlemen," pungkas Saiful.
BERITA TERKAIT: