“Anggaran untuk 2026 kami mengusulkan sebesar Rp49,854 triliun sehingga pagu indikatif diperlukan tambahan Rp48 triliun,” kata Maruarar di ruang rapat Komisi V DPR, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 10 Juli 2025.
Menteri yang akrab disapa Ara ini berujar, anggaran bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dengan target dua juta unit di tahun 2026 saat ini masih memerlukan dana Rp45,5 triliun.
Sementara dalam pagu anggaran tahun 2025, Kementerian PKP dianggarkan Rp3,46 triliun.
Politisi Gerindra ini menegaskan, tambahan anggaran tersebut semata-mata demi mencapai target pembangunan dan renovasi rumah kumuh.
"Jumlah anggaran tersebut dalam rangka mencapai target pembangunan dan renovasi tiga juta rumah kawasan kumuh sebagai target prioritas pembangunan jangka menengah nasional 2025-2029 dan rencana kerja pemerintah 2026,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: