Hal itu disampaikan Abdul Kadir seusai menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di hadapan Komisi I DPR, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Sabtu 5 Juli 2025.
"Pasti sesuai dengan prosedur yang berlaku, kita diharapkan untuk menyampaikan rancangan program kerja kita. Kita tahu bahwa program kerja yang hendak kita sampaikan itu merupakan perwujudan dari visi-misi pemerintahan Presiden Prabowo, yaitu untuk mencapai astacita," ujar Abdul Kadir.
Abdul Kadir menambahkan bahwa secara umum seluruh calon duta besar hanya menyampaikan rancangan program kerja masing-masing, karena tiap perwakilan memiliki karakteristik dan tantangan yang berbeda.
"Jadi tidak banyak yang kita bahas, namun kalau bisa share isu perlindungan, itu menjadi perhatian, dan kemudian juga bagaimana kita melaksanakan prinsip politik bebas aktif,” tuturnya.
Komisi I DPR menggelar uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test calon duta besar (Dubes) RI untuk 24 negara sahabat pada Sabtu-Minggu 5-6 Juli 2025.
BERITA TERKAIT: