Pengamat politik Andi Yusran menilai, secara ideologis Jokowi lebih cocok jika bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kini dipimpin putra bungsunya, Kaesang Pangarep.
"Gender ideologis Jokowi tidak sejalan dengan PPP. Jika Jokowi masuk ke PPP, justru akan membuat partai itu ditinggalkan oleh pemilih ideologisnya," kata Andi kepada RMOL, Kamis 5 Juni 2025.
Menurut Andi, keterpurukan PPP selama satu dekade terakhir disebabkan oleh kedekatan elite partai dengan kekuasaan, terutama dengan Jokowi.
Padahal, kata dia, basis utama pemilih PPP berasal dari kalangan santri yang dinilai memiliki resistensi terhadap figur Jokowi.
"Kesalahan elite PPP selama 10 tahun terakhir adalah mendekat kepada kekuasaan, padahal basis pemilih mereka tidak sejalan dengan itu," ujarnya.
Andi menambahkan, jika Jokowi ingin tetap aktif di dunia politik pasca tak menjabat presiden dan ditendang PDIP, PSI merupakan partai yang lebih sesuai secara ideologis.
"Jokowi lebih tepat menjadi ketua umum PSI yang sebangun dengan orientasi politik dan ideologinya," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: