Hal itu disampaikannya dalam orasi kebangsaan pada peringatan HUT ke-60 Lemhannas di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Mei 2025.
"Lemhannas menyadari perlunya melakukan pembaruan dan penguatan kelembagaan melalui transformasi digital, kolaborasi global, dan inovasi berkelanjutan agar tetap relevan," ujar Ace Hasan.
Menurutnya, semangat menjadikan Lemhannas sebagai raksaka dharma atau
le guerdien de la valeur merupakan kelanjutan dari cita-cita pendirian Lemhannas enam dekade lalu.
Ia mengingatkan kembali pesan Presiden Soekarno saat meresmikan Lemhannas, bahwa pertahanan nasional harus melibatkan seluruh elemen masyarakat secara menyeluruh.
"Ketahanan nasional tidak lagi hanya soal kekuatan militer. Ia telah berevolusi menjadi konvergensi kekuatan strategis, termasuk ekonomi, sosial, budaya, digital, hingga lingkungan," tegasnya.
Ace juga menekankan pentingnya daya tahan sistemik agar Indonesia mampu bertahan, beradaptasi, dan berinovasi di tengah disrupsi global, polarisasi sosial, infiltrasi ideologi, kemajuan teknologi, dan krisis ekologi.
“Bangsa yang tangguh bukanlah yang tak pernah goyah, melainkan yang tahu bagaimana beradaptasi dan bertransformasi menghadapi setiap goncangan,” tutupnya.
Peringatan HUT ke-60 Lemhannas ini menjadi momentum reflektif untuk memperkuat visi kelembagaan dalam menjaga ketahanan nasional yang menyeluruh dan berkelanjutan.
BERITA TERKAIT: