BAIS-BIN Digabung Bisa Pangkas Anggaran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 11 Mei 2025, 11:40 WIB
BAIS-BIN Digabung Bisa Pangkas Anggaran
Kolase logo BAIS dan BIN/RMOL
rmol news logo Penggabungan Badan Intelijen Strategis (BAIS) dengan Badan Intelijen Negara (BIN) bisa dilakukan dengan tujuan efisiensi anggaran. Namun akan menjadi persoalan terhadap pembagian jumlah Sumber Daya Manusia (SDM).

Menurut Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, jika penggabungan menjadi sebuah kebutuhan bisa saja dilakukan dengan tujuan efisiensi anggaran.

"Kewenangan dapat dibagi agar tidak terjadi tumpang tindih, tapi yang akan jadi masalah adalah pembagian jumlah SDM," kata Hari kepada , Minggu 11 Mei 2025.

Hari menilai, jika penggabungan terlaksana, maka harus ada solusi terhadap jumlah SDM, terutama BIN yang paling besar.

"Persoalan SDM jika wacana penyatuan dilakukan antara BAIS dan BIN. Tumpang tindih kewenangan bisa diatasi karena fungsinya sama, yang berbeda hanya latar belakang SDMnya," pungkas Hari.rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA