Ketua Fraksi Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono mengatakan, saat ini stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog juga telah mencapai lebih dari 3,5 juta ton, tertinggi dalam 57 tahun terakhir.
"Kami sangat mengapresiasi capaian ini. Stok CBP mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah berdirinya Bulog,” ujar Budisatrio di Jakarta, Senin 5 Mei 2025.
Budisatrio menyampaikan bahwa hal ini merupakan bukti nyata keseriusan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, dalam membangun fondasi kedaulatan pangan sebagai bagian dari kepentingan strategis nasional.
Selain itu, kata dia, keberhasilan ini tidak hanya menjamin ketersediaan stok dan kestabilan harga pangan di tingkat konsumen, tetapi juga berperan penting dalam mengakselerasi peningkatan kesejahteraan petani.
"Kami di Fraksi Gerindra melihat capaian ini sebagai refleksi nyata dari visi pemerintah yang menempatkan pangan sebagai sumber daya strategis bangsa," katanya.
Budisatrio menilai bahwa pencapaian ini merupakan sebuah momentum untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu poros lumbung pangan dunia, yang akan secara signifikan meningkatkan daya tawar dan pengaruhnya di tingkat global.
Selain itu, dia juga menggarisbawahi bahwa peningkatan hasil panen yang signifikan ini akan membawa dampak stabilisasi bagi perekonomian nasional.
Seperti yang diketahui, stok pangan yang cukup di pasaran merupakan kunci untuk menjaga stabilitas harga, yang kemudian akan berdampak pada terkontrolnya angka inflasi nasional.
"Dari waktu ke waktu, harga komoditas pangan selalu menjadi salah satu kontributor utama inflasi, sehingga menjaga kestabilan harga pangan melalui jaminan ketersedian stok merupakan kunci untuk menjaga stabilitas dan resiliensi perekonomian dalam negeri," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: