Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono mengatakan, bantuan ini sangat penting untuk mengantisipasi adanya potensi gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah Jakarta.
“Bentuknya command center, salah satu komponennya CCTV (Closed Circuit Television),” ujar legislator yang bermarkas di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, itu pada Senin 28 April 2025.
Nantinya, command center milik Kopassus ini dapat terintegrasi dengan sejumlah command center milik Pemprov DKI di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Alangkah baiknya pos-pos command center ini terintegrasi. Kalau integrasi bisa tahu sama-sama. Soal akurat, ketepatan waktu dan seterusnya,” ucap Mujiyono.
Command center juga diharapkan mampu meminimalkan kasus tawuran yang kerap terjadi di wilayah Jakarta.
“Jadi informasi command center yang tadi disampaikan bisa mendeteksi percakapan publik di medsos, sehingga bisa membuat analisis jika ada potensi gangguan keamanan,” tandas Mujiyono.
BERITA TERKAIT: