Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, mengatakan kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan ekonomi kedua belah pihak.
"Serta memperluas serta meningkatkan peluang kerja sama investasi antara Indonesia dan Korea Selatan di berbagai sektor strategis," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Pertemuan ini dilakukan di tengah hengkangnya LG dari proyek rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV) senilai 11 triliun won atau setara Rp130 triliun (asumsi kurs Rp11.826 per won) Indonesia.
Meski begitu, LG mengklaim bakal tetap melanjutkan bisnis lainnya di Indonesia. Ini termasuk pabrik baterai Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI Green Power) selaku usaha patungan dengan Hyundai Motor Group.
Selain didampingi Gibran, Prabowo turut didampingi sejumlah menteri, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Hilirisasi dan Investasi sekaligus Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara Rosan Roeslani, hingga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
BERITA TERKAIT: