Forum Parlemen Internasional Bela Palestina, Puan Desak Israel Hentikan Serangan di Gaza

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 19 April 2025, 20:18 WIB
Forum Parlemen Internasional Bela Palestina, Puan Desak Israel Hentikan Serangan di Gaza
Ketua DPR Puan Maharani/Net
rmol news logo Ketua DPR Puan Maharani turut menghadiri acara kelompok parlemen yang mendukung Palestina atau The Group of Parliaments in support of Palestine di Istanbul, Turki. 

Dalam forum tersebut, Puan menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina harus segera terwujud dan mendesak Israel untuk menghentikan serangan di Gaza.

Forum The Group of Parliaments in support of Palestine dibuka oleh Ketua Parlemen Turki, Numan Kurtulmus sebagai tuan rumah yang turut dihadiri oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Kemudian hadir juga Ketua Parlemen Bahrain Ahmad Salman Al Musalam, Uni Emirat Arab Saqr Ghobash, Qatar Hasan bin Abdulla Al- Ghanim, Malaysia Johari Abdul, Pakistan Sardar Ayaz Sadiq, Yordania Ahmed Mohammed Ali Safadi, dan Senegal El Hadj Malick Ndiaye.

Lalu, hadir pula Wakil Ketua Parlemen dari Azerbaijan Ali Ahmadov, Aljazair Hammad Ayoub, dan Mesir Ahmed Saad El Deen. Pertemuan ini pun turut diikuti Ketua Parlemen dari Palestina Rawhi Fattouh, dan perwakilan pemerintah Palestina.

Puan menyoroti bencana kemanusiaan yang memilukan di Gaza. Di mana banyak anak-anak kelaparan, rumah sakit ambruk, dan seluruh keluarga hidup tanpa kebutuhan dasar manusia.

"Tidak ada tanda-tanda kelegaan. Serangan Israel terhadap warga sipil termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua terus berlanjut di Gaza dan Tepi Barat," ujar Puan dalam keterangan resminya, Sabtu 19 April 2025. 

Puan menyatakan, Indonesia selalu mendukung perjuangan rakyat Palestina. Hal itu sejalan dengan cita-cita pendiri bangsa bahwa penjajahan dunia harus dihapuskan. 

"Rakyat Indonesia selalu mengingat kata-kata inspiratif dari bapak pendiri negara kita, Presiden Sukarno yang pernah berkata,'Selama kebebasan Palestina belum dikembalikan kepada orang-orang Palestina, maka selamanya Indonesia akan berdiri menentang pendudukan Israel'," tegasnya. 

Puan menambahkan, anggota parlemen dan para wakil rakyat tidak bisa tinggal diam. Ia menyebut, tanggung jawab anggota dewan bukan hanya kepada konstituen, tetapi juga kepada kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian.

Puan pun menyesalkan gencatan senjata yang disepakati pada awal tahun 2025 ternyata belum bisa ditegakkan. Karena itu, ia mengajak Parlemen dunia menyuarakan tuntutan kolektif untuk segera memulihkan keadaan di Gaza dan agar Israel menghentikan serangan.

"Fase kedua gencatan senjata harus dilaksanakan tanpa penundaan. Parlemen di seluruh dunia harus mendorong pemerintah mereka untuk mengambil posisi yang lebih kuat,” tegas Puan.

“Masyarakat internasional harus berbicara dengan satu suara dalam mendesak Israel untuk sepenuhnya mematuhi ketentuan gencatan senjata," imbuhnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA