Diketahui saat ini BYD tengah membangun pabrik produksi di Indonesia yang berlokasi di Subang, Provinsi Jawa Barat.
Menurut Eddy, kemajuan mobil listrik di China seperti BYD sangat cepat karena mereka bukan hanya menjual mobil, namun lebih dari itu yang diprioritaskan adalah kemajuan teknologi dan inovasi.
“China saat ini ekspansi besar-besaran ke mobil listrik dengan teknologi yang sangat modern namun harga yang lebih rendah dibanding pesaing-pesaingnya. Efeknya, mobil listrik mereka lebih laku dan terserap cepat di pasar,” ujar Eddy dalam keterangan tertulis, Sabtu 19 April 2025.
Menurut Eddy, akselerasi teknologi China harus bisa diikuti oleh Indonesia dengan memanfaatkan peluang transfer of knowledge dari investasi yang masuk ke Indonesia.
“Sebentar lagi BYD akan memulai produksi di pabrik mereka di Subang, Jawa Barat. Saya yakin akan ada serapan tenaga kerja Indonesia yang besar, sehingga bisa terjadi transfer ilmu dan pengetahuan dalam memproduksi mobil listrik,” tuturnya.
Wakil Ketua Umum PAN ini meyakini, Indonesia tidak kekurangan talenta-talenta terbaik untuk memproduksi mobil listrik. Namun dibutuhkan manajemen talenta yang tepat untuk memastikan potensinya tersalurkan.
“Kami berharap putra-putri terbaik Indonesia bisa ikut berpartisipasi dalam pembuatan mobil listrik dan juga pembuatan baterai ke depannya,” katanya.
“Apalagi Indonesia mempunyai sumber daya yang berlimpah untuk membuat baterai mobil listrik. Ke depan, Indonesia tidak boleh hanya menjadi konsumen, tapi menjadi basis untuk ekspor,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: