Pasalnya, Bahlil merupakan salah satu dari sekian menteri warisan Jokowi yang terkesan masih di bawah naungan presiden dua periode tersebut.
Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan bahwa kunjungannya ke rumah Jokowi hanya sebatas silaturahmi dalam rangka Lebaran.
"Silaturahmi, ini hari raya, semua masyarakat itu disunahkan untuk melakukan silaturahmi tanpa batas. Dan sebagai umat muslim, momen Lebaran itu adalah momen dimana bertemu dan saling memaafkan, saling mendoakan, saling apa ya, membangun hubungan kekerabatan keluarga," kata Bahlil di Gedung DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Rabu malam, 16 April 2025.
"Tidak lebih dari itu," tambahnya.
Menteri ESDM itu menerangkan dalam kunjungannya tersebut, ia tidak sendirian melainkan bersama keluarganya. Ia meminta agar masyarakat tidak mempolitisir momen silaturahmi lebarannya itu.
"Saya hadir bersama keluarga saya juga melakukan hari raya, pas hari raya ketujuh atau kedelapan waktu itu, tidak ada hal-hal yang lain, yang ada adalah silaturahmi hari raya yang namanya hari raya, jangan dipolitisir," tegas dia.
Pasalnya, kunjungannya itu bisa dikatakan penuh unsur politis manakala musim pemilu tiba.
"Ya, nanti tunggu Pemilu, Pileg, baru ada harinya. Jangan hari raya dijadikan hari politik, enggak ada ya," tandasnya.
BERITA TERKAIT: