Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia itu, niat tersebut merupakan langkah awal yang baik untuk membangun sinergi demi kemajuan bangsa.
“Pernyataan presiden ini harus segera disambut. Pertemuan antara Prabowo dengan kelompok aktivis atau pihak yang memiliki pandangan berbeda dari pemerintah harus dilakukan secara terbuka,” ujar Adi lewat kanal YouTube pribadinya, Jumat 11 April 2025.
Adi menegaskan, dialog tersebut bukan untuk mencari siapa yang paling benar atau siapa yang patut disalahkan atas kondisi Indonesia hari ini. Melainkan untuk mencari titik temu dan membangun kerja sama.
"Tentu tujuannya adalah untuk mencari sinergi bukan untuk mencari menang-menangan atau untuk mencari kambing hitam," tegasnya.
Prabowo sebelumnya menyatakan terbuka terhadap masukan, termasuk dari kelompok kritis yang memiliki data atau pandangan tentang kondisi "Indonesia Gelap".
Presiden bahkan menekankan pentingnya bekerja sama dengan pihak-pihak yang dianggap mengetahui informasi penting terkait tantangan-tantangan bangsa.
Adi menilai pernyataan itu sebagai angin segar bagi demokrasi Indonesia. Ia berharap komitmen tersebut segera direalisasikan agar pemerintah memiliki jangkauan pendengaran yang lebih luas.
“Supaya presiden memiliki daya jangkau pendengaran yang semakin terbuka bahwa ketika ada pihak-pihak yang mengatakan Indonesia tidak baik-baik saja itu memang harus diakomodir," tandasnya.
Dengan adanya dialog terbuka, kepercayaan publik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo bisa semakin kuat, karena menunjukkan sikap inklusif terhadap berbagai kritik dan masukan.
BERITA TERKAIT: