Pada tahun ini, pelepasan peserta mudik moda bus dilakukan secara serentak dengan memberangkatkan 4.704 peserta menggunakan 98 unit bus dari GBK.
Program Mudik Gratis BUMN 2025 sendiri melibatkan kolaborasi dari 83 perusahaan BUMN dan anak perusahaan BUMN, dengan total peserta lebih dari 105.900 pemudik, melampaui target awal sebanyak 100.000 peserta.
Para pemudik diberangkatkan ke lebih dari 200 kota tujuan di seluruh Indonesia dengan berbagai moda transportasi, termasuk 1.372 unit bus, 92 rangkaian kereta api, dan 29 unit kapal laut.
Program Mudik Gratis BUMN tidak hanya bertujuan untuk meringankan beban biaya pemudik, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.
Direktur Utama Jasa Raharja yang juga Ketua Koordinator Mudik Gratis BUMN 2025, Rivan A. Purwantono, menyampaikan bahwa pendaftaran mudik gratis BUMN 2025 dibuka pada 3-17 Maret 2025 melalui platform masing-masing BUMN, dengan data yang diintegrasikan di portal Jasa Raharja.
“Proses registrasi kami lakukan dengan based on NIK dan nomor handphone untuk mengoptimalkan kuota peserta agar tidak ada duplikasi antar-BUMN,” kata Rivan dalam keterangan tertulis, Jumat 28 Maret 2025.
Program ini, kata dia, menjadi salah satu bukti bahwa sinergi BUMN mampu menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat, memastikan mudik Lebaran berlangsung dengan aman, lancar, dan penuh kebahagiaan.
“Ini bukan sekadar perjalanan menuju kampung halaman, tapi juga perjalanan penuh harapan dan kebersamaan," tuturnya.
Sementara Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, Program Mudik Gratis BUMN ini bukan sekadar bentuk kepedulian terhadap masyarakat, tetapi juga bagian dari upaya bersama untuk menciptakan perjalanan mudik yang lebih aman, nyaman, dan selamat.
“Alhamdulillah sesuai arahan Presiden Prabowo agar BUMN selain harus terus meningkatkan performanya, juga jangan menomorduakan pelayanan publik yang juga harus tinggi," katanya.
BERITA TERKAIT: