Salah satu anggota Pandawara bernama Gilang Rahma mengatakan kepada awak media bahwa pihaknya diundang untuk membahas isu lingkungan, khusunya terkait permasalahan sampah.
"Soal isu lingkungan,
specifically membicarakan soal sampah," ujar Gilang.
Dia mengaku sebelumnya sempat berkomunikasi dengan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dan diminta hadir di istana.
Gilang berharap pertemuan Pandawara Group dengan presiden akan menghasilkan inovasi yang lebih baik untuk lingkungan di Indonesia.
"Semoga hasil pertemuan ini kita bisa lebih bersinergi dan bisa lebih membuat inovasi yang keren lah, untuk kemajuan lingkungan Indonesia," ujarnya.
Pandawara adalah kelompok penggerak yang berfokus pada permasalahan sampah dan kebersihan lingkungan.
Kelompok ini terdiri dari lima pemuda asal Bandung: Agung Permana, Gilang Rahma, Muhammad Ihsan Kamil, Rafla Pasya, dan Rifki Sa'dulah.
Nama "Pandawara" berasal dari gabungan kata "Pandawa", yang merujuk pada lima tokoh bersaudara dalam pewayangan Mahabharata, dan "wara" dari bahasa Sunda yang berarti baik.
Pandawara Group mulai dikenal luas melalui aksi pembersihan sampah di berbagai lokasi, yang mereka bagikan melalui platform media sosial seperti TikTok dan Instagram.
Mereka telah membersihkan lebih dari 80 titik, termasuk Pantai Labuan di Kabupaten Pandeglang dan Pantai Sukaraja di Bandar Lampung, yang dijuluki sebagai 'pantai terkotor di Indonesia'.
Atas kontribusinya dalam menjaga kebersihan lingkungan, Pandawara Group telah menerima berbagai penghargaan, termasuk TikTok Local Heroes dalam "Year on TikTok 2022" dan "The Best Green Communication" dalam Indonesia Green Awards 2023.
Melalui aksi nyata dan konten inspiratif, Pandawara Group berhasil mengajak ribuan relawan untuk turut serta dalam kegiatan pembersihan lingkungan, menjadikan mereka contoh nyata kepedulian generasi muda terhadap isu lingkungan.
BERITA TERKAIT: