Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Program Koperasi Desa Merah Putih Untungkan Rakyat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Selasa, 04 Maret 2025, 19:12 WIB
Program Koperasi Desa Merah Putih Untungkan Rakyat
Presiden Syarikat Islam, Hamdan Zoelva/Net
rmol news logo Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang memutuskan membentuk Koperasi Desa (Kopdes) sebagai program baru, mendapat dukungan positif dari Syarikat Islam. 
Selamat Berpuasa

Presiden Syarikat Islam, Hamdan Zoelva mengapresiasi keputusan Pemerintah membentuk Kopdes Merah Putih di 70 ribu desa di seluruh Indonesia.

Sebab, menurutnya, program tersebut menunjukkan keberpihakan pemerintahan Presiden Prabowo kepada rakyat Indonesia yang masih membutuhkan topangan ekonomi. 

"Ini merupakan bukti nyata pemerintah serius membangun ekonomi kerakyatan di akar rumput yang paling bawah," ujar Hamdan dalam keterangan tertulis, Selasa 4 Maret 2025.

Dia memandang, koperasi yang merupakan soko guru ekonomi Indonesia merupakan badan usaha yang sangat cocok diterapkan di desa-desa. 

"Dengan basis keanggotaan yang berasal dari desa yang sama, Koperasi akan membangun perekonomian di desa secara bottom up," kata Hamdan.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu melanjutkan, melalui koperasi masyarakat desa bisa menghimpun hasil produksinya sehingga mendapatkan harga yang lebih baik di pasar. 

"Demikian juga Koperasi dapat menjadi semacam distribution center bagi warung-warung rakyat sehingga harga jual barang kebutuhan dapat semakin murah," sambungnya. 

Lebih dari itu, Hamdan meyakini koperasi yang ada di tingkat desa juga dapat dimanfaatkan sebagai pusat distribusi bibit dan pupuk kepada para petani. 

"Pupuk yang selama ini distribusinya berjenjang dan sering menimbulkan kelangkaan, kini bisa didistribusikan langsung ke para petani melalui koperasi," tuturnya. 

Dengan berdirinya Kopdes Merah Putih di 70 ribu desa, Hamdan berharap pertumbuhan ekonomi dapat semakin tinggi sekaligus pemerataan ekonomi dapat semakin terjadi.

"Sudah saatnya Indonesia memulai sebuah revolusi ekonomi yang meninggalkan industri dan kapital yang besar sebagai pendorong pembangunan ekonomi dan lebih mengedepankan kolektivitas masyarakat dalam membangun kesejahteraannya secara bersama-sama," demikian Hamdan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA