Wahyu mengatakan pada periode 1 Januari hingga 20 Februari 2025 ini, total pelintas di TPI Bandar Udara Ngurah Rai mencapai 1.991.928 orang.
Untuk total kedatangan 973.718 orang dan total keberangkatan 1.018.210 orang. Sementara itu, negara yang masuk ke wilayah Bali tiga besarnya adalah pertama Australia, kedua Tiongkok, dan tiga warganegara India.
Kemudian, terkait pengawasan keimigrasian TPI Bandara Ngurah Rai, Wahyu menuturkan TPI bandara udara Ngurah Rai telah melakukan penolakan terhadap WNA 174 orang dan penundaan keberangkatan baik WNI dan WNA sebanyak 109 orang.
Pihaknya lantas membandingkan statistik perlintasan TPI Bandar Udara Ngurah Rai di tahun 2024.
"Kemudian statistik perlintasan TPI bandar udara di tahun 2024 izin kami gambarkan pimpinan total pelintas TPI bandar udara di 2024 adalah 14.045.403 orang dari total kedatangan 6.994.9003 orang dan total keberangkatan 7.050.500 orang dan sama dari 3 besar warga negara Australia India dan Tiongkok,” ucap Wahyu dalam rapat dengan Komisi XIII, di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR, Senayan, Selasa, 25 Februari 2025.
Ia mengatakan untuk pengawasan keimigrasian Bandar Udara Ngurah Rai, pada tahun 2024 telah melakukan penolakan terhadap ribuan WNA.
"Sementara terkait pengawasan keimigrasian pada TPI bandar Udara Ngurah Rai total penolakan masuk WNA adalah 1.178 orang dan total penundaan keberangkatan bagi WNI dan WNA adalah 437 orang,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: