Buku ini diangkat dari disertasi Teguh di Program Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran, Bandung yang membahas dinamika konflik serta prospek perdamaian di Semenanjung Korea.
Buku ini mengupas tuntas dinamika hubungan Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) serta berbagai kemungkinan dalam proses reunifikasi kedua negara tersebut.
Melalui akun Instagram miliknya, Ferry menekankan bahwa isu reunifikasi Korea bukan sekadar persoalan politik, tetapi juga melibatkan kepentingan strategis dan nasional masing-masing negara.
"Dalam setiap proses perubahan, kepentingan bangsa harus selalu diutamakan," ujarnya seperti dikutip redaksi, Rabu 19 Februari 2025.
Dengan pendekatan teori permainan (
game theory), buku ini mengulas berbagai skenario yang dapat terjadi dalam upaya penyatuan kembali kedua negara yang telah terpisah sejak 1953.
"Buku ini memberikan perspektif yang mendalam tentang kompleksitas hubungan kedua Korea," pungkas politikus Partai Gerindra itu.
BERITA TERKAIT: