Mereka turun jalan menuntut beragam isu dengan tajuk "Indonesia Gelap”. Isu-isu tersebut mulai dari penolakan pemotongan anggaran pendidikan hingga penolakan terhadap rencana revisi UU Kejaksaan, UU Polri dan UU TNI.
"Aksi ini merupakan bentuk perlawanan terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai semakin menjauh dari prinsip keadilan sosial, demokrasi, dan kesejahteraan rakyat," tegas Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan Satria Naufal.
Kata dia, tuntutan aksi "Indonesia Gelap" salah satunya mengenai pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis serta batalkan pemangkasan anggaran pendidikan.
Menurutnya, anggaran pendidikan yang layak adalah hal penting untuk memastikan seluruh rakyat akses pendidikan murah dan layak.
Satria juga menambahkan bahwa ada beberapa revisi UU yang akan mengancam kehidupan demokrasi dan hak asasi manusia, melalui revisi UU yakni revisi UU Polri, revisi UU Kejaksaan dan revisi UU TNI.
Selain tiga melakukan penolakan terhadap 3 revisi UU tersebut, kata Satria lagi, gerakan mahasiswa juga menuntut agar multifungsi ABRI dicabut.
"Saat ini banyak TNI aktif dan Polisi aktif menduduki jabatan-jabatan sipil. Hal ini jelas menyalahi demokrasi dan menyimpang dari tugas pokok mereka," tandasnya.
BERITA TERKAIT: