Pengamat politik Yusak Farchan menilai, gagasan Prabowo membuat Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus menjadi permanen, punya tujuan politik elektoral 2029.
"Koalisi permanen akan mempersempit ruang Gibran maju sebagai Capres (calon presiden) di 2029," ujar Yusak kepada
Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Senin, 17 Februari 2025.
Direktur Eksekutif Citra Institute itu memandang, gagasan koalisi permanen Prabowo terbilang efektif, karena diiringi deklarasi hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra, yang isinya mengusung kembali Prabowo sebagai capres di Pilpres 2029.
"Sebagian besar parpol (partai politik) KIM Plus akan terkunci di Prabowo karena itu," sambungnya menegaskan.
Lebih lanjut, Yusak memperhatikan Gerindra kini tengah mengamankan posisi Prabowo, meskipun pencalonan presiden 2029 masih lama.
Tetapi menurut mantan Dekan FISIP UNPAM itu, ada satu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membuat pencalonan presiden akan sangat dinamis di 2029 nanti.
"Manuver dini Gerindra untuk mengikat KIM Plus dalam satu perahu koalisi permanen dilakukan karena medan kompetisi capres menjadi semakin terbuka di 2029, dengan dihapuskannya
presidential threshold (ambang batas pencalonan presiden) oleh MK," demikian Yusak menambahkan.
BERITA TERKAIT: