"Kami yakin pemerintah pusat telah menghitung dengan baik adanya efisiensi anggaran tersebut. Kami akan mentaati semua kebijakan pemerintah pusat tersebut. Bahkan jika ada restrukturisasi anggaran belanja dari pemerintah pusat," ucap Gus Fawait, dikutip
RMOLJatim, Minggu 16 Februari 2025.
Menurut Gus Fawait, efesiensi ini menjadi langkah terbaik untuk Indonesia dan warganya.
Gus Fawait tidak menampik kebijakan tersebut akan berpengaruh pada ruang fiskal APBD Jember 2025. Untuk itu, setelah dilantik pada 20 Februari 2025 mendatang dan setelah selesai mengikuti retreat kepala daerah, dirinya akan segera menggelar rapat intens dengan pihak terkait untuk penyesuaian APBD 2025.
"Kami akan mempercepat terlaksana Perubahan APBD tahun 2025, untuk menyesuaikan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat," terangnya.
Gus Fawait yakin efisiensi anggaran tersebut adalah untuk mengefektifkan visi misi pemerintah pusat demi kebaikan masyarakat Indonesia.
Hal senada disampaikan Ketua DPRD Jember, Ahmad Halim, yang juga legislator Partai Gerindra. Menurut dia efisiensi anggaran ini akan berdampak pada pengurangan ruang fiskal APBD 2025.
"Informasinya dana untuk membiayai infrastruktur di Kabupaten Jember akan terkena pemotongan hingga 40 persen," katanya.
Karena itu, pihaknya akan segera membahas dengan tim anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Jember, untuk memberi stimulus pada APBD dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember pada 2025.
BERITA TERKAIT: