Hal itu disampaikan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati dalam memaknai kebijakan efisiensi anggaran di lingkungan Kementerian/Lembaga Kabinet Merah Putih.
"Efisiensi dikembalikan ke rakyat, beliau (Prabowo) menyampaikan setiap Rupiah yang keluar harus kembali ke rakyat," kata Adita dalam diskusi daring bertema "Esensi Efisiensi Anggaran", Sabtu, 15 Februari 2025.
Efisiensi dilakukan setelah Prabowo bersama kementerian terkait mengecek alokasi anggaran yang sudah ada. Hasil pengecekan, Prabowo melihat ada yang perlu ditata ulang dan menghapus anggaran tidak efisien.
"Reformasi politik hukum dan birokrasi adalah salah satu yang dijalankan beliau (Prabowo). Melihat postur anggaran, beliau melihat perlu adanya efisiensi sebagai salah satu bentuk reformasi birokrasi," sambung Adita.
Beberapa anggaran Kementerian/Lembaga yang dihapus di antaranya alokasi untuk alat tulis kantor, perjalanan dinas, sampai seremoni kelembagaan.
"Dan juga yang sifatnya seminar dan sebagainya. Sekarang teknologinya sudah maju, (seminar) bisa dilakukan lebih hemat menggunakan
platform-platform," kata Adita.
![rmol news logo article](https://dashboard.rmol.id/assets/images/logo/10441704062019_akhir.png)
Diskusi daring tersebut turut menghadirkan sejumlah pembicara, yakni anggota Banggar DPR, Nasir Djamil; Anggota DPR Fraksi PAN, Arisal Aziz; Anggota DPD, Agustin Teras Narang; dan Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah.
BERITA TERKAIT: