Hal ini dibutuhkan dalam rangka menyukseskan agenda hilirisasi dan ketahanan energi nasional, sekaligus meningkatkan nilai tambah industri dan memajukan perekonomian nasional.
"Mustahil ada lompatan besar tanpa adanya inovasi. Potensi besar komoditas Indonesia harus dimanfaatkan secara inovatif dan tepat melalui hilirisasi untuk memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi kesejahteraan rakyat," kata Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto dikutip dari Instagram pribadinya, Jumat, 7 Februari 2025.
Inovasi adalah kunci untuk menciptakan lompatan besar dalam pembangunan ekonomi, sebagaimana telah dibuktikan oleh berbagai negara maju.
Dalam konteks peran perguruan tinggi, Airlangga menegaskan ada tanggung jawab besar yang dibebankan kepada kampus dalam mendorong inovasi melalui litbang di berbagai sektor komoditas unggulan.
Pada Selasa, 4 Februari 2025 lalu, Menko Airlangga menyaksikan penandatangan perjanjian kerja sama Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan CNGR Advanced Material Co terkait pengembangan laboratorium Fakultas Teknik UGM yang berfokus pada penelitian dan pengembangan material untuk energi baru.
CNGR merupakan perusahaan besar asal China yang bergerak di industri pengolahan nikel dari hulu sampai hilir, serta pengembang inovasi di bidang energi material.
"Perguruan tinggi juga perlu mengambil posisi strategis dalam mengembangkan sektor digital yang saat ini tumbuh sangat pesat, termasuk berkolaborasi dengan berbagai institusi dan sektor industri, baik di tingkat nasional maupun global,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: