Setidaknya,
influencer memahami legalitas produk finansial yang di-
endorse. Hal ini penting sebagai upaya maraknya promosi investasi bodong dan pinjaman
online ilegal di media sosial.
“
Influencer yang mempromosikan produk finansial harus memiliki sertifikasi atau memahami legalitas produk yang mereka
endorse," kata Najib, Selasa, 4 Februari 2025.
Sementara untuk
platform media sosial, Najib juga menekankan mereka harus ikut bertanggung jawab dengan memperketat regulasi iklan dan promosi terkait layanan keuangan.
Upaya ini diharapkan bisa menekan pinjol ilegal dan investasi bodong yang kerap merugikan masyarakat. Namun demikian, politisi PAN ini juga berharap pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ikut memperketat regulasi pinjol dan investasi.
“Termasuk juga menindak tegas
influencer yang mempromosikan produk finansial tanpa izin,” tegas Najib.
Yang tak kalah penting, peningkatan edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat juga harus ditingkatkan. Najib ingin agar masyarakat diberikan pemahaman lebih luas tentang cara mengenali investasi bodong dan pinjol ilegal.
“Kampanye literasi keuangan harus lebih masif melibatkan sekolah, kampus, dan komunitas agar tidak mudah tergiur janji keuntungan besar dalam waktu singkat,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: