Hal ini menyusul munculnya sejumlah kasus korupsi warisan dari pemerintah sebelumnya, dari kasus dugaan penyelewengan dana program sosial Bank Indonesia (PSBI) yang mengalir ke kantong anggota Komisi XI perideo sebelumnya dan juga kasus pagar laut.
Direktur Eksekutif Indonesian Politic Institute, Karyono Wibowo menuturkan Prabowo sebagai presiden terpilih pernah menyampaikan pidato kenegaraan yang cukup tegas tentang pemberantasan korupsi. Namun, di sisi lain ada bayang-bayang Jokowi.
“Pak Prabowo harus membuktikan janjinya, ya memang tidak mudah bagi Pak Prabowo, kalau Pak Prabowo masih dalam bayang-bayang Jokowi, masih bayang-bayang presiden sebelumnya ya,” kata Karyono Wibowo kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin, 27 Januari 2025.
“Prabowo menghadapi sebuah dilema, tapi ada ongkos yang harus ditebus, ya tidak ada kepercayaan publik terhadap Prabowo, kalau Pak Prabowo tidak tegas sebagai presiden dan masih dalam bayang-bayang pemimpin sebelumnya, yang kena getahnya ya Pak Prabowo,” ucapnya.
Sejumlah kasus korupsi menyeruak di 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Karyono menuturkan bahwa hal itu merupakan beban berat Prabowo dalam menjalani roda pemerintahan.
“Ini menjadi beban pemerintahan Prabowo, karena banyak dugaan kasus korupsi seperti ini, dugaan aliran dana CSR ke komisi XI itu kan dari pemerintahan sebelumnya, gitu juga kasus yang sedang menjadi sorotan publik, pagar laut misalnya, dan kasus-kasus dugaan korupsi yang lain kan terjadi dari pemerintahan sebelumnya, tentu saja jadi beban Prabowo,” ucapnya.
Pihaknya meminta Prabowo mampu menunjukkan komitmen terutama dalam hal pemberqntasan korupsi.
“Pak Prabowo harus menunjukkan komitmennya terhadap pemberantasan korupsi sebagaimana yang ia janjikan, karena Pak Prabowo dalam berbagai pidatonya, selalu menegaskan akan memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: