Di antara mereka yang hadir yakni Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris PP Muslimat NU (Meneg PPPA) Arifah Fauzi, Ketua Organizing Committee Kongres Siti Aniroh Ketua Steering Commitee Erna Yulia Soefihara, Sekum PP Muslimat NU Ulfah Masfufah dan Bendum PP Muslimat NU Andi Nurhiyari.
Dalam audiensi tersebut, Khofifah melaporkan berbagai program dan layanan yang telah dijalankan oleh Muslimat NU.
Presiden Prabowo pun memberikan apresiasi atas berbagai inisiatif yang dijalankan oleh Muslimat NU, yang dinilai menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di tingkat akar rumput.
"Beliau memberikan apresiasi luar biasa karena hal-hal yang kecil ini dipikirkan oleh Muslimat NU. Karena jaringannya luas, kita berharap efektivitas program ini akan bisa terasa lebih signifikan," ujar Khofifah kepada awak media usai pertemuan.
Kepada Prabowo, Khofifah memperkenalkan dua program baru yang akan diluncurkan pada Kongres XVIII Muslimat NU, yakni Mustika Mesem (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem) dan Mustika Darling (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan).
Program Mustika Mesem bertujuan mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui kegiatan sederhana yang dilakukan di tingkat ranting, seperti pengajian.
Khofifah mencontohkan inisiatif membawa telur ke pengajian sebagai bentuk kontribusi langsung kepada masyarakat miskin ekstrem dan anak-anak yang mengalami stunting.
"Jadi ini salah satu format bagaimana program Mustika Mesem bisa memberikan sapaan kepada mereka yang terindikasi stunting tapi juga memberikan penyapaan kepada mereka yang di dalam data di desa itu kategori miskin ekstrem," paparnya.
Sementara itu, program Mustika Darling mengedepankan kesadaran lingkungan melalui pengelolaan sampah yang dilakukan oleh kader Muslimat NU di berbagai daerah.
Khofifah menjelaskan bahwa para kader Darling di setiap pengajian akan melakukan pemilahan sampah hingga membersihkan sampah di lingkungan sekitar.
“Kalau setiap ranting kemudian tiap anak cabang dan tiap cabang melakukan hal yang sama dan itu bisa diikuti oleh yang lain saya rasa problem penumpukan sampah di berbagai daerah relatif akan bisa diminimalisir," tutur Khofifah.
Selain itu, kata Khofifah, audiensi dengan Prabowo turut membahas persiapan Kongres XVIII Muslimat NU yang akan diselenggarakan pada 11-16 Februari 2025 mendatang di Kota Surabaya. Menurut Khofifah, kongres tersebut akan dihadiri oleh ribuan delegasi dari seluruh Indonesia.
Khofifah menyampaikan keinginan Muslimat NU agar Prabowo hadir secara langsung membuka acara Kongres XVIII Muslimat NU bulan depan.
"Kami sowan Pak Presiden mohon kerawuhan beliau pada pembukaan Kongres yang insyaallah akan dilaksanakan pada 12 Februari bulan depan, dihadiri oleh 532 cabang, lalu 11 pimpinan cabang istimewa, 37 PW (Pengurus Wilayah)," kata dia.
BERITA TERKAIT: