Wakil Menteri Agama Muhammad Syafii menuturkan, panjangnya durasi pelaksanaan haji disebabkan oleh sedikitnya embarkasi dan slot pendaratan maskapai di Arab Saudi.
"Pertama, embarkasi harus lebih banyak. Kedua, slot untuk mendarat di Arab Saudi itu harus lebih luas. Kalau itu bisa, maka masa haji bisa diperpendek," kata Wamenag usai rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 30 Desember 2024.
Selain ingin memangkas durasi ibadah haji, Wamenag juga menyinggung keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun kampung haji di Kota Mekkah demi memudahkan jemaah.
Wamenag mengatakan, keinginan Prabowo tersebut berangkat dari kerisauannya melihat keberadaan jemaah haji asal Tanah Air yang kerap tidak mendapatkan layanan maksimal.
Padahal, jemaah haji telah menabung atau mengumpulkan uang selama bertahun-tahun dalam jumlah yang tidak sedikit. Namun, mereka tidak mendapatkan layanan sebagaimana mestinya.
"Oleh karena itu, Presiden berencana membangun kampung haji Indonesia dengan segala fasilitas yang bisa memudahkan jemaah," tutupnya.
BERITA TERKAIT: