Trump mengungkapkan ambisinya untuk menjadikan Terusan Panama bagian dari wilayah AS. Dia bahkan menuduh Pemerintah Panama memberlakukan tarif yang terlalu tinggi untuk penggunaan jalur strategis tersebut.
Pernyataan Trump ini turut mendapat perhatian dari Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera.
Menurutnya, ucapan Trump yang diikuti unggahan di media sosial adalah upaya menaikkan posisi tawar sebelum resmi menjabat sebagai Presiden AS.
"Jika gaya cowboy ini diteruskan, strateginya mesti sabar dan cerdas dalam menghadapinya," kata Mardani lewat akun X pribadinya, Rabu 25 Desember 2024.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) itu lantas mengutip falsafah Jawa, "Urip iku urup," yang berarti hidup harus memberi manfaat, sebagai pedoman untuk tetap bijaksana dalam menghadapi tantangan.
Langkah Trump ini dinilai Mardano sebagai sinyal keras dalam membentuk kebijakan luar negeri AS yang agresif di bawah kepemimpinannya.
Amerika Serikat memang berperan besar membangun Terusan Panama dan mengelola wilayah di sekitar jalur tersebut selama beberapa dekade.
Namun, Pemerintah AS menyerahkan sepenuhnya kendali terusan tersebut kepada Panama pada 1999 setelah periode administrasi bersama.
BERITA TERKAIT: