Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih Parmas) KPU Jabar, Hedi Ardia menjelaskan, sesuai dengan Undang-undang Pilkada, setiap pasangan calon memiliki hak untuk mengajukan keberatan atas penetapan hasil.
“Pengajuan keberatan tersebut dapat dilakukan dalam waktu tiga hari kerja setelah hasil rekapitulasi diumumkan oleh KPU daerah masing-masing,” ujar Hedi dikutip
RMOLJabar, Jumat, 13 Desember 2024.
Hedi menambahkan, penetapan pasangan calon terpilih dilakukan berdasarkan ketentuan yang ada. Proses tersebut dilaksanakan jika tidak ada permohonan perselisihan hasil pemilihan atau setelah putusan MK terkait sengketa selesai dibacakan.
“Sesuai jadwal, pengumuman BRPK akan dilakukan paling lambat pada 19-20 Desember 2024. Kami menunggu pemberitahuan dari MK. Setelah itu, paling lambat tiga hari, KPU akan menetapkan gubernur terpilih,” jelasnya.
Hedi juga menyoroti penurunan angka partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak 2024. Ia mengungkapkan, tren penurunan tidak hanya terjadi di Jawa Barat, tetapi juga di hampir seluruh provinsi di Indonesia.
“Secara nasional, partisipasi pemilih diperkirakan hanya mencapai 68 persen. Hal ini memerlukan penelitian lebih lanjut karena penyebabnya bukan hanya satu variabel, salah satunya minimnya sosialisasi,” beber Hedi.
Ia menambahkan, memilih adalah hak individu. Jika masyarakat sudah mengetahui jadwal pemilihan, tetapi memutuskan untuk tidak menggunakan hak pilih, itu adalah hak mereka.
“Kalau masyarakat tahu bahwa 27 November adalah hari pemilihan, tapi tidak mau memilih, itu tetap hak mereka,” tandasnya.
Pada Pilgub Jabar 2024, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, unggul dengan perolehan 14.130.192 suara atau 62,22 persen. Di posisi kedua, pasangan nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, meraih 4.260.072 suara (18,75 persen).
Pasangan nomor urut 1, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina, berada di urutan ketiga dengan 2.204.452 suara (9,7 persen). Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, menempati posisi terakhir dengan perolehan 2.116.017 suara (9,31 persen).
BERITA TERKAIT: