Menurutnya, seminggu lalu BNPB telah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh pihak di Jawa Barat, memberikan peringatan, anggaran, dan perlengkapan awal.
“Memang 10 tahun terakhir BNPB mencatat Provinsi Jawa Barat ini kalau enggak nomor 1 nomor 2 menjadi provinsi yang juara dalam bencana," katanya saat jumpa pers bersama Bupati Sukabumi dan Pimpinan DPR RI di lokasi bencana," Jumat 6 Desember 2024.
Suharyanto menjelaskan hal ini disebabkan faktor kontur tanah dan geografis. Ditambah lagi Jawa Barat memiliki jumlah penduduk yang padat atau paling banyak di antara provinsi lainnya di Indonesia.
Tak hanya itu, Suharyanto memaparkan, sebelum bencana di Sukabumi, gerakan tanah terjadi di Cianjur yang menyebabkan 50 rumah harus direlokasi.
Ia menegaskan bahwa kewaspadaan terus ditingkatkan mengingat potensi bencana di Jabar yang tinggi akibat cuaca ekstrem dan kondisi alam yang kompleks.
"Sesuai ketentuan penanggulangan bencana, ketika terjadi bencana daerah Pak Bupati nanti jadi komandan, wakilnya Pak Dandim, wakil duanya Kapolres. Nanti unsur di bawahnya ada TNI-Polri dan Pemda daerah," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: