Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Niam Sholeh, menegaskan bahwa langkah nyata diperlukan agar pemuda tetap berada di jalur yang konstruktif menuju Indonesia Emas 2045.
“Kita banyak berharap pada anak-anak muda yang inovatif, kreatif untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana mengakselerasi kontribusi mereka,” ujar Asrorun dalam diskusi Polemik bertajuk "Judi Online Anak Muda, dan Kita" pada Sabtu, 30 November 2024.
“Tetapi saat yang sama pemuda harus dilindungi dari perilaku destruktif dengan langkah-langkah nyata dari kita sesuai kompetensinya,” smahungnya.
Sebagai bentuk pencegahan, Kemenpora telah mengeluarkan Surat Edaran tentang pencegahan dan penanganan judi online di lingkungan Kemenpora serta kalangan pemuda secara umum.
Edaran ini, kata Asrorun, diharapkan menjadi acuan bagi berbagai pihak dalam mengantisipasi dampak buruk judi online.
Kemenpora juga mendorong pemuda untuk mengikuti berbagai kegiatan positif sebagai alternatif penyaluran minat dan bakat. Program seperti pekan kreativitas, kegiatan olahraga, seni, wirausaha muda, dan pelatihan kepemimpinan menjadi fokus utama.
“Hal ini untuk menyalurkan minat bakat di bidang kewirausahaan dan kepemimpinan ini menjadi suatu alternatif,” kata Asrorun.
Lebih jauh, dia menyatakan bahwa bagi para pemuda yang sudah terpapar judi online, Kemenpora berkomitmen melakukan rehabilitasi. Langkah ini, penting untuk memastikan pemulihan dan mencegah dampak lebih lanjut pada kehidupan pemuda.
“Begitu terpapar (judol) maka komitmen rehabilitasi untuk memulihkan mereka ke jalan yang benar,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: