Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

MAKI:

Anggota DPR Takut Kena OTT

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Kamis, 21 November 2024, 10:23 WIB
Anggota DPR Takut Kena OTT
Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman /RMOL
rmol news logo Respon tepuk tangan anggota DPR saat calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK), Johanis Tanak akan menghapus operasi tangkap tangan (OTT) jika terpilih menjadi Ketua KPK, menuai kontroversi.

Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman menilai tepuk tangan tersebut merupakan bentuk spontan anggota dewan yang takut terjerat OTT karena kasus korupsi.

"Berarti ini bisa jadi bukan karena memuji Pak Tanak. Ini spontanitas yang sebenarnya menunjukan pada masyarakat sebenarnya DPR itu takut kalau kena OTT," kata Boyamin kepada RMOL, pada Kamis, 21 November 2024.

Ketakutan itu, kata Boyamin, bukan tanpa sebab. Karena dilihat dari kasus yang sudah-sudah, biaya politik anggota dewan tidaklah sedikit.

"DPR karena pengawasan kan bentuknya suap, karena suap ya ini kan berpotensi ya paling gampang di OTT. Ketika ada calon pimpinan KPK yang mengatakan tidak OTT ya langsung gembira, menurut saya ya itu," kata Boyamin.

Meski begitu, Boyamin yakin dibalik polemik ini, DPR dalam hal ini Komisi III mampu memilih pimpinan KPK yang memenuhi syarat demi tegaknya hukum di Indonesia.

"OTT paling besar itu ya oknum DPR, maka justru saya meminta kepada DPR ya secara keseluruhan nanti rapat paripurna yang untuk waspada gitu, untuk memilih yang terbaik jangan yang hanya cari muka," kata Boyamin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA