Turut hadir berziarah, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi beserta Putri Bung Hatta, Halida Hatta.
Ferry bercerita, pada saat yang sama sejumlah mahasiswa dari Universitas Pancasila juga tengah berziarah di tempat peristirahatan terakhir Bung Hatta yang dikenal juga sebagai Bapak Koperasi.
Di hadapan mahasiswa, Ferry menuturkan bahwa Kementerian Koperasi akan melanjutkan perjuangan bung Hatta dalam meningkatkan skala usaha koperasi di Indonesia.
"Bapak proklamator kita, pahlawan kita, tokoh besar yang terkenal karena kesederhanaannya, karena perjuangannya membela orang kecil, tokoh kita yang menggagas berdirinya koperasi di Indonesia," kata Ferry seperti dikutip redaksi melalui akun Instagram miliknya.
Dia melanjutkan, Kementerian Koperasi bertekad melanjutkan perjuangan Bung Hatta dengan membangun badan usaha koperasi untuk bisa bersaing dengan badan usaha yang lainnya.
"Kami sedang mendorong Kementerian Koperasi dan koperasi-koperasi di Indonesia masuk ke industri dan Insya Allah nanti kalau teman-teman semuanya lulus bisa menjadi salah satu pilihan alternatif pekerjaan," tandas Ferry.
Bung Hatta yang lahir pada 12 Agustus 1902 di Bukittinggi, Sumatera Barat didapuk menjadi Bapak Koperasi Indonesia pada Kongres Koperasi Indonesia di Bandung, Jawa Barat tanggal 17 Juli 1953.
Menurut Bung Hatta, untuk bisa berhasil koperasi harus berdiri di dua tiang, yaitu solidaritas (semangat setia bersekutu) dan individualitas (kesadaran akan harga diri sendiri alias sadar diri). Dua sifat ini harus melandasi gerakan koperasi.
Meski begitu, Bung Hatta mengingatkan agar koperasi tetap diikat dengan peraturan-peraturan. Peraturan sangat dibutuhkan sebagai pijakan dan aturan main dalam menjalankan koperasi.
BERITA TERKAIT: