Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos memandang, pembekalan lanjutan yang digelar di Magelang merupakan salah satu upaya Presiden terpilih 2024 yang diperuntukan untuk mematangkan kerja kabinet.
"Pembekalan para menteri kabinet ini adalah tranparansi dan akuntabilitas Prabowo kepada publik yang memandatkan dirinya sebagai Presiden," ujar Subiran kepada
Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, pada Kamis, 24 Oktober 2024.
"Bahwa meskipun presiden memiliki hak prerogatif dalam menyusun kabinet, tapi dalam pemilihan itu Prabowo hendak menyampaikan pesan kepada publik bahwa yang masuk ke dalam tim kabinetnya adalah orang-orang pilihan dari putra-putri terbaik bangsa," sambungnya.
Di samping itu, dia juga menilai Prabowo tengah menjadikan momen pembekalan akan membuka ruang publik menuntut langsung menteri-menteri atau wakil-wakil menterinya, apabila terjadi moral hazard ketiak sudah efektif menjalankan tugasnya masing-masing.
"Jika ada oknum menteri, dan/atau wakil menteri, dan/atau kepala badan, dan atau utusan khusus, dan/atau staf khusus yang mencoba berkhianat kepada rakyat dengan menyelewengkan kekuasaan dan jabatan yang diberikan kepadanya, maka akan berhadapan langsung dengan rakyat," demikian Subiran menambahkan.
BERITA TERKAIT: