Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soal Undangan Kop Kemendes, Yandri: Nggak Mungkin Saya Mencederai Orang Tua dengan Politik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 23 Oktober 2024, 19:06 WIB
Soal Undangan Kop Kemendes, Yandri: Nggak Mungkin Saya Mencederai Orang Tua dengan Politik
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto/Net
rmol news logo Sebelum terbit surat dengan kop Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, politisi PAN yang juga Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto sudah membuat surat undangan secara pribadi.

Hal tersebut disampaikan Yandri dalam perbincangan dengan RMOL, meluruskan gaduh undangan haul ibundanya, sekaligus Hari Santri Nasional dengan kop Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

Surat undangan tersebut ditujukan untuk pada para Kepala Desa, Sekretaris Desa, staf desa, Ketua RW/RT, kader PKK, kader Posyandu se-Kecamatan Kramat Watu, Kabupaten Serang, Banten.

Lokasi peringatan haul atau peringatan meninggalnya sang ibunda Yandri di Pondok Pesantren BAI Mahdi Sholeh Mamun, Kabupaten Serang, Banten.

"Undangan itu sudah lama saya tulis secara pribadi," ujar Yandri, Rabu malam, 23 Oktober 2024.

Dijelaskan Yandri, surat dengan kop kementerian terbit setelah ada usulan dari Sekretariat Jenderal.

Saat usulan itu disampaikan, Yandri yang baru saja dilantik tidak sempat melakukan pengecekan. Bahkan, tanda tangan dalam surat hasil pemindaian atau scanning.

"Ada usul dari pihak Kesekjenan, saya gak sempat kontrol lagi, dan itu tanda tangan saya kan scan. Dan itu kan baru saja saya 1 hari dilantik," jelasnya.

Yandri memahami, kop surat itu menjadi ramai karena posisi istrinya Ratu Rachmatu Zakiyah sebagai calon bupati Serang.

Namun, Yandri memastikan selama acara tidak ada pesan-pesan kampanye. Acara haul dan Hari Santri berjalan khidmat.

"Selama acara kan gak ada kampanye apapun, gak ada ngomongin pilkada. Nggak mungkin lah saya mencederai emak, orang tua saya dengan politik, terlalu naif bagi saya sebagai seorang anak yang sudah dibesarkan," tandasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA