Usulan ini disampaikan langsung oleh Direktur Walhi Sumsel, Yuliusman, saat beraudiensi dengan Ketua KPU Sumsel, Andika Pranata Jaya, pada Senin, 14 Oktober 2023. Dalam pertemuan tersebut, Walhi berharap agar isu-isu terkait perlindungan lingkungan hidup dapat diangkat dan menjadi bahan diskusi antar pasangan calon (paslon) dalam debat kandidat.
Debat Pilgub Sumsel sendiri akan diselenggarakan dalam tiga sesi. Masing-masing dilaksanakan pada 28 Oktober 2024, 10 November 2024, dan 21 November 2024.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU Sumsel, pada debat pertama fokus kepada Calon Gubernur. Debat kedua dikhususkan untuk Calon Wakil Gubernur. Dan debat ketiga pada Kamis, 21 November 2024, akan menghadirkan pasangan calon tampil bersama.
Dalam setiap sesi debat, paslon akan diminta untuk memaparkan visi, misi, serta ide dan gagasan yang akan mereka jalankan jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel. Selain itu, para paslon juga akan diberikan kesempatan untuk merespons ide serta kebijakan yang diajukan oleh lawan mereka, yang diharapkan dapat menjadi ajang diskusi yang konstruktif terkait berbagai isu penting di Sumsel.
Yuliusman menekankan soal pentingnya memasukkan isu lingkungan dalam debat kandidat mengingat kondisi lingkungan di Sumatera Selatan yang memerlukan perhatian serius.
"Kami datang untuk menyampaikan beberapa hal terkait isu lingkungan kepada KPU dan berharap isu ini dapat dieksplorasi lebih dalam dalam debat kandidat nanti," ujar Yuliusman, diwartakan
RMOLSumsel, Rabu, 16 Oktober 2024.
Menanggapi usulan tersebut, Ketua KPU Sumsel Andika Pranata Jaya menyatakan bahwa KPU sangat terbuka terhadap masukan dari masyarakat dan organisasi masyarakat sipil (Ormas) dalam proses persiapan debat ini.
"Kami mengapresiasi partisipasi dan masukan dari berbagai pihak, termasuk Walhi. Semua masukan ini akan kami tampung dan disampaikan kepada tim perumus untuk diolah lebih lanjut," kata Andika.
BERITA TERKAIT: