Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, indeks pembangunan gender (IPG) di provinsi tersebut mengalami peningkatan signifikan dalam tiga tahun terakhir.
Pada tahun 2021, IPG Kaltim berada di angka 86,18 dan meningkat menjadi 86,77 pada tahun 2022, lalu mencapai 87,13 pada tahun 2023.
Angka ini semakin mendekati nilai 100, yang mencerminkan kesetaraan capaian pembangunan antara laki-laki dan perempuan.
"IPG yang terus meningkat menunjukkan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kalimantan Timur tidak hanya terfokus pada laki-laki, tetapi perempuan juga diberi kesempatan yang sama untuk berkembang," kata Jurubicara Tim Khusus Pemenangan Isran-Hadi, Eny Sutarman dikutip Minggu (6/10).
Dalam kebijakan pendidikan, misalnya, Isran Noor bersama Pemprov Kaltim telah mengalokasikan anggaran beasiswa sebesar Rp1,3 triliun yang diberikan kepada lebih dari 214 ribu siswa, tanpa memandang gender.
Program beasiswa ini mendorong setiap individu yang berpotensi, baik laki-laki maupun perempuan, untuk mengembangkan diri melalui pendidikan.
Tak berhenti sampai disitu, peningkatan partisipasi perempuan dalam pemerintahan juga tercermin dalam prestasi di bawah kepemimpinan Isran Noor.
Salah satu bukti konkret adalah pengangkatan seorang perempuan sebagai Sekda Kaltim, pertama kali dalam sejarah pemerintahan provinsi tersebut.
BERITA TERKAIT: