"Saya ingin DPD RI lebih dikenal oleh masyarakat, terutama kaum muda, dan menjadi lembaga yang berdampak nyata serta konstruktif bagi kehidupan masyarakat DIY," ujar Yashinta yang lahir pada
25 Agustus 1996 ini.
Yashinta mencatatkan prestasi sebagai perempuan muda pertama dari kalangan nasionalis yang terpilih mewakili DIY di DPD RI, dengan perolehan suara sebesar 470.211 pemilih.
Yashinta merupakan putri Aria Bima, seorang politikus senior dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sebagai orang muda, Yashinta mengusung visi besar untuk mempertahankan keistimewaan DIY sebagai landasan utama dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, aman, rukun, berbudaya, dan unggul.
Dia memastikan, hal itu akan dicapai melalui kolaborasi lintas sektor yang berkesinambungan dan inovatif, sehingga upaya itu juga dapat memperkenalkan DPD RI sebagai lembaga yang kerja-kerjanya dirasakan masyarakat.
"Dalam beberapa urusan terkait kewenangan DPD khususnya di bidang keuangan, ekonomi, dan pemberdayaan lokal harus memberi dampak positif bagi DIY dan masyarakatnya," sambungnya.
Lebih lanjut, Yashinta berterima kasih kepada masyarakat DIY yang telah memilihnya, dan juga menyampaikan tekad untuk memperjuangkan aspirasi pemilihnya.
“Ada ratusan ribu doa dan harapan yang menyertai saya, ada ratusan ribu keinginan yang harus saya jaga dan tunaikan,” demikian Yashinta.
BERITA TERKAIT: