Basuki bahkan menilai wacana tersebut merupakan terobosan yang positif, karena bisa menghadirkan perumahan untuk masyarakat secara nyata.
"Itu tahu kan kalau nanti program Pak Presiden, Pak Prabowo, Pak Gibran, itu pembangunan programnya. Saya kira bagus,” kata Basuki kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9).
Terlebih, kata Basuki, pemerintahan Prabowo-Gibran mempunyai program mendirikan 3 juta perumahan untuk rakyat.
“Karena dengan program prioritas beliau untuk 3 juta rumah, (wacana) ini menjadi fokus, menurut saya bagus," ujarnya.
Basuki berpandangan, dengan membentuk kementerian yang khusus mengurus perumahan, justru dapat menggenjot pembangunan rumah untuk rakyat itu sendiri.
"Enggak gampang ngurus perumahan. Itu ada 175 turunan industri yang mendukung industri properti," paparnya.
Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana membentuk Kementerian Perumahan yang terpisah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Adik Prabowo sekaligus Ketua Satgas Kementerian Perumahan, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, rencana pembentukan Kementerian Perumahan guna memfokuskan program pembangunan perumahan.
Kabar pemisahan Kementerian Perumahan dari Kementerian PUPR disampaikan Hashim dalam acara APEC BAC Indonesia pada Sabtu lalu (31/8).
“Pak Prabowo sudah setuju kita akan mendirikan Kementerian Perumahan seperti dulu," ujar Hashim.
BERITA TERKAIT: