Menkominfo Budi Arie Setiadi menjelaskan, program ini bertujuan memperkuat pertahanan siber Indonesia di tengah meningkatnya ancaman digital.
Hal ini disampaikan dalam Peluncuran Program Penguatan Kapabilitas Keamanan Siber Bagi 1 Juta Talenta Digital di Media Center Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (12/9).
"Kami berkomitmen untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan kuat, dengan keamanan siber sebagai bagian penting dari misi kami membangun fondasi yang solid untuk mempersiapkan talenta digital Indonesia menghadapi tantangan masa depan,” ungkap Budi Arie.
Menurutnya, pelaksanaan pelatihan akan memanfaatkan platform Digital Talent Scholarship (DTS). Peserta program DTS akan memperoleh keterampilan penting dalam keamanan siber.
"Meliputi cara menginventarisasi perangkat, aplikasi, dan akun, mengelola pembaruan dan keamanan perangkat lunak, melindungi dari phishing dan malware, serta mengamankan data bisnis melalui cadangan," jelasnya.
Menteri Kominfo menyatakan pentingnya kolaborasi sektor publik dan swasta untuk menghadapi tantangan keamanan siber. Indosat dan Mastercard akan menyediakan pelatihan berbasis teknologi mutakhir guna meningkatkan keterampilan ini.
"Tantangan keamanan siber nasional sangat besar, dengan kolaborasi ini akan banyak ahli dan praktisi di industri dari Indosat atau Mastercard akan dapat berbagi dan menularkan keterampilan keamanan siber yang komprehensif," tandasnya.
BERITA TERKAIT: