Hal ini disampaikan Ketua Tim Pemenangan KEDAN, Bakhtiar Sibarani berkaitan dengan situasi politik terbaru dimana Pilkada Tapanuli Tengah berpotensi hanya diikuti calon tunggal.
“Yang kami tahu karena PDIP sudah memberikan dukungan kepada Kiyedi dan Darwin, dan juga sudah mengisi Silon untuk dukungan itu. Karena di Silon sudah terdaftar dukungan kepada Kiyedi dan Darwin sehingga Silon tidak bisa diakses oleh mereka,” kata Ketua Tim Pemenangan Kedan, Bakhtiar Ahmad Sibarani, Kamis (5/9).
Bakhtiar meminta agar tidak adanya opini buruk yang dibangun setelah berkas Masinton dan Mahmud ditolak KPU. Dia menyebut, opini buruk yang dibangun dapat merusak kondisifitas Tapteng saat pelaksanaan Pilkada 2024.
“Jangan seolah Silonnya enggak bisa diakses karena kesalahan dari KPU. Jangan menyampaikan opini-opini yang tidak baik seolah KPU adalah lembaga yang tidak fair. Kita berbicara apa adanya saja. Kita harus sama-sama menjaga kondisifitas di Tapteng ini,” sebut Bakhtiar.
Bakhtiar kemudian menyebut pihaknya hingga saat ini menilai PDIP masih mendukung pasangan Kiyedi dan Darwin. Hal ini karena belum ada kesepakatan dari pihak pasangan calon dan PDIP untuk penarikan dukungan itu.
“Saat berkoalisi itu ada penandatanganan kesepakatan antara partai politik sesuai PKPU pasal 6 ayat 2 dan 3. Hingga detik ini tidak ada surat yang disampaikan PDIP kepada kami untuk membatalkan kesepakatan itu,” sebut Bakhtiar.
“Pada juknis yang tertuang dalam keputusan KPU nomor 1229 tahun 2024, jika partai politik berpindah dukungan harus melalui kesepakatan antara calon yang diusung dan partai lain yang ada dalam koalisi mendukung pasangan itu. Hingga tadi malam, PDIP tidak ada datang untuk hal itu,” sambungnya.
Kiyedi dan Darwin, sebut Bakhtiar, akan mengakomodir ide-ide dari partai untuk pembangunan ke depan jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tapteng periode 2024-2029. Dia juga mengajak PDIP untuk bergabung bersama.
BERITA TERKAIT: