Hal tersebut disampaikan Prabowo saat hadiri Kongres ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN) di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Sabtu lalu (24/8).
Menurut pandangan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, Prabowo masih jengkel dengan Anies karena diberi skor rendah.
"Sepertinya nilai 11 ini sangat membekas. Belum ada obatnya," kata Adi lewat akun X miliknya, Senin (2/9).
Adi melihat Prabowo merasa penilaian itu tidak adil, mengingat dukungan penuh darinya dan Gerindra kepada Anies saat Pilgub DKI Jakarta 2017.
Pemberian nilai 11 dari 100 dari Anies untuk Prabowo memiliki dampak besar dalam hubungan antara keduanya.
Keretakan ini mungkin menjadi alasan mengapa Anies kini sulit mendapatkan dukungan dari berbagai partai dan pihak yang sebelumnya mendukungnya.
"Ini yang sepertinya membuat semua partai dan semua pihak menutup pintu ke Anies," kata Adi.
Dengan dinamika yang terjadi, masih belum jelas bagaimana hubungan antara Anies dan Prabowo akan berkembang ke depannya.
Namun, yang pasti, skor 11 dari 100 tersebut telah menciptakan jarak yang cukup signifikan antara keduanya di tengah panasnya persaingan Pilpres 2024.
BERITA TERKAIT: