Salah satunya, yang membuat dia kaget, dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 60/2024 terkait persyaratan calon kepala daerah, yang membuka kembali peluang PDIP mengusung cakada sendiri.
“Saya sendiri juga kaget kok, yang tadinya saya pikir tinggal kita ini terkurung kan, dikurung gitu, aduh saya bilang, enake dikurung-kurung gitu. Indonesia ini lucu,” kata Megawati saat berpidato dalam pengumuman Cakada PDIP Gelombang III di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin siang (26/8).
Presiden kelima RI itu juga mengaku melakukan kontemplasi terkait kondisi bangsa saat ini. Dimana, dia merasa saat ini justru dimusuhi bangsa sendiri.
Melihat fenomena itu, Megawati pun teringat pesan yang disampaikan Bung Karno bahwa akan lebih susah ketika melawan bangsa sendiri. Apalagi, menghadapi keinginan penguasa yang memperpanjang kekuasaan.
Dalam kesempatan itu, Megawati juga bercerita soal dia bersama putranya yang juga Ketua DPP PDIP Prananda Pranowo dan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang sibuk menandatangani Surat Keputusan untuk calon kepala daerah yang diusung.
Ia pun mengungkapkan bahwa Sekjen Hasto kerap menangis ketika bersama dirinya menandatangani SK calon kepala daerah.
Megawati pun berpesan ke Hasto, untuk tidak perlu menangisi sesuatu. Sebab, saat ini PDIP sudah bisa mengusung sendiri calon kepala daerah.
“Ini (Hasto) sekarang cengeng, lebih cengeng Pak Hasto ketimbang ketumnya, betul. Kalau saya nanya gitu terus nangis, loh ngapain sih nangis, enggak ada guna nangis, yang perlu kita apa? Begini,” ujar Megawati sambil mengepalkan tangannya.
“Lah iya toh, buktinya akhirnya juga iya (bisa mengusung),” tegasnya.
BERITA TERKAIT: